Wednesday 29 August 2012

Cara Hack Facebook Dengan Metode Fake Login / Phising

TOTO SHARE: Cara Hack Facebook Dengan Metode Fake Login / Phis...: Cara Hack Facebook ! By Binus Hacker PERTAMA: Cara ini paling banyak digunakan dan terbukti efektif untuk meng-hack facebook, sebe...

3 komentar:

Obat Pelangsing Herbal Alami said...

Terima kasih anda telah memberikan kesempatan untuk berkomentar. Artikel anda sangat bagus. Semoga bermanfaat untuk semua

Unknown said...

Terimakasih, atas kunjungannya gan...

Unknown said...

Lima Hoax Dunia Paling Menghebohkan
* Kabar bohong atau hoax terdiri dari
berbagai jenis. Misalnya penulis James
Frey menulis novel pada 2003
tentang pemulihan kecanduan
narkoba, mengklaim itu adalah
sebuah memoar. Ada juga pemilik rumah di Amityville, NY, yang
membuat kebohongan pada 1977
dengan mengklaim bahwa rumah
mereka dihantui setan. Pada 1996
fisikawan Alan Sokal mengirim
sebuah artikel palsu yang diterima dan diterbitkan dalam "Social Text",
sebuah jurnal kajian budaya yang
dihormati.
* Sebuah tipuan yang menyebabkan
kerugian materi, rasa malu, atau
ketidaknyamanan mungkin bisa
dianggap sebagai gangguan. Namun,
beberapa kebohongan yang paling
merusak dan memalukan adalah kebohongan yang memanipulasi
emosi orang dan kemarahan dunia.
Berikut adalah beberapa hoax paling
memalukan.
* Anak laki-laki dalam balon udara
Pada 2009, seorang anak berusia
enam tahun bernama Falcon Heene
dikabarkan sedang berada dalam
bahaya saat dia melayang melintasi
langit Colorado dengan sebuah balon udara berwarna perak yang
diciptakan oleh ayahnya.
Keluarganya mengaku bahwa dia
naik balon buatan sendiri dan
melepaskannya ke udara, yang
memicu misi penyelamatan dan pencarian polisi nasional. Ternyata
Heene, yang kini dikenal dengan
julukan anak balon, berada di rumah
dengan aman. Keluarganya diduga
sengaja bikin heboh dengan harapan
masuk TV.
* Protokol Zion
Mungkin ini adalah kebohongan
agama yang paling terkenal dan jahat
dalam sejarah, “The Protocols of the
Learned Elders of Zion” adalah
sebuah buku yang dikatakan mengungkap rahasia konspirasi
orang Yahudi untuk menguasai
dunia. Buku itu pertama kali muncul
di Rusia pada 1905, dan meskipun
buku tersebut sudah dinyatakan
palsu, buku itu masih terus dicetak dan tetap beredar. Banyak orang
mendukung buku itu, termasuk aktor
Mel Gibson, Adolf Hitler, dan pemilik
perusahaan mobil Henry Ford, yang
pada 1920 membiayai penerbitan
setengah juta eksemplar buku itu.
* Serangan Tawana Brawley
Pada 1987 Amerika dihebohkan
dengan berita tragis seorang gadis
kulit hitam bernama Tawana Brawley,
yang mengatakan dia telah diperkosa
oleh enam orang kulit putih, termasuk beberapa petugas polisi.
Pendeta Al Sharpton dan yang
lainnya semakin memanasi
ketegangan rasial dan menuduh
polisi menutupi masalah tersebut.
Tahun berikutnya, setelah dilakukan penyelidikan panjang, hakim
menyimpulkan bahwa gadis itu telah
berbohong. Seorang jaksa asal New
York berhasil menggugat Brawley
dan Sharpton karena pencemaran
nama baik dalam kasus SARA yang tetap ada hingga saat ini.
* ‘Innocence of Muslims’
Cuplikan film “Innocence of Muslims”
baru-baru ini menyebabkan huru-
hara karena penggambaran Nabi
Muhammad sebagai seorang playboy,
penganiaya anak dan penjahat. Beberapa orang Amerika tewas
dalam aksi protes yang berkaitan
dengan film tersebut. Sampai saat ini
masih belum jelas apakah film itu
benar-benar ada. Produser menipu
para aktor dan kru, kemudian mengisi suara dengan kata-kata yang
menghina Islam. Ada atau tidaknya
film anti-Islam tersebut, banyak
orang yang meyakini film tersebut
memang ada, dan menimbulkan
korban jiwa.
* Kepanikan Satanik
"Satan's Underground: The
Extraordinary Story of One Woman's
Escape" adalah memoar 1991 yang
ditulis oleh seorang wanita bernama
Lauren Stratford. Dia menggambarkan pengalamannya
dalam kultus setan. Buku Stratford
menyertakan penggambaran
mengerikan ritual pembunuhan bayi,
pornografi, penyiksaan,
pemerkosaan dan penganiayaan lainnya. Stratford mengaku secara
terus-menerus disiksa secara fisik
dan seksual oleh orang tuanya serta
dipaksa melacur.
* Buku tersebut laris manis, dan
berperan penting dalam memicu
histeria “kepanikan Satanik” yang
melanda seluruh Amerika pada akhir
1980-an dan awal 1990-an. Namun
cerita itu ternyata hanya kebohongan. Stratford sebenarnya
nama palsu yang digunakan oleh
seorang wanita bernama Rose Laurel
Willson, dan tidak ada satu pun kata-
katanya yang benar. Setiap detail
sensasi hanya karangan. Stratford kemudian mengubah namanya dan
mulai mengaku menjadi korban
Holocaust Yahudi.

Post a Comment

PPC Iklan Blogger Indonesia